Tuesday, February 18, 2014

BAB I-III pemograman PHP

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan lainnya.
PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download secara gratis. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini merumuskan tentang dasar-dasar pemrograman web  menggunakan PHP.
1.3. RUANG  LINGKUP
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan dibahas pada materi kuliah Pemrograman Terstruktur. Pembahasan lebih dikhususkan pada pemrograman web menggunakan PHP Hal tersebut dimaksudkan untuk mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas serta dapat memberikan gambaran umum tentang isi makalah sehingga pembaca lebih mudah mempelajarinya.
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman Terstruktur di Bina Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:
  1. Menerapkan teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana Informatika.
  2. Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.
  3. Memberikan uraian pemrograman web dengan php secara lebih terperinci.
1.5. METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan serta metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas ini. Selain itu, penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menguraikan tentang materi-materi yang akan dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah ini. Dalam bab ini penulis menguraikan tentang
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang kesimpulan-kesimpulan dari masalah yang dibahas serta saran-saran yang penulis ajukan guna perbaikan selanjutnya.









BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari”PHP: Hypertext Preprocessor”, yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasaC, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Program php harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdir isendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. File html yang telah dibubuhi program php harus digantiekstensi-nya menjadi. php3 atau.php.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.
• Versiterbaru, yaituPHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
• Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.2. Sintaks dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP,  yaitu:
•<? echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
•<?phpecho(“inijuga\n”); ?>
•<script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html  editor  Anda tidak mengenaliPHP”);
</script>
•<% echo (“kalau yang  ini mirip dengan ASP”); %>
Paling  sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma(;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut disebelah  kanan  tanda// jika komentar  satu baris dan diantara/* dan*/ jika komentarnya lebih dari satu baris.
<? echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh komentar satu baris
/* kalau yang  ini adalah komentar
lebih dari satu baris*/
echo (“memang mudah”);
?>
2.3. Tipe Data
PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu:
  1. 1. Integer
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma). contoh:
$a = 1234 // desimal
$b = -1234 // negatif
$c = 0123 // oktal
$d = 0×12 // heksadesimal
  1. 2. Floating point number
Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.
$a = 1.234 // bentuk biasa
$b = 1.2e3 // bentuk  eksponensial
  1. 3. Strings
$a = “ini adalah tipe data  string”
Tipe Data: Array
Array  merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Bagian yang  menyusun array disebut elemen array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendir imelalui indeks array.
  1. 1. Array berdimensi Satu
<?
$kota[0] = “Yogyakarta”;
$kota[1] = “Jakarta”;
$kota[2] = “Malang”;
$kota[3] = “Purwokerto”;
print (“Kota favorit saya adalah $kota[2]“);
?>
Kode diatas bila dijalankan pada browser, akan muncul tulisan:
Kota  favorit saya adalah Malang.
Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0 menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array kedua, dan seterusnya.
  1. 2. Array Multidimensi
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan bulat (tidak pakai koma).
contoh:<?
$buaht= array (
“apel” => array(
“warna” => “merah”,
“rasa” => “manis”
),
“pisang” => array(
“warna” => “kuning”,
“rasa” => “manis”
)
);
print (“Warna buah apel adalah”);
print ($buah["apel"]["warna"]).”<br>”;
print (“Rasa buahpisangadalah”);
print ($buah["pisang"]["rasa"]);
?>
Kode diatas akan menghasilkan tulisan
Warna buah apel adalah merah
Rasa buah pisang adalah manis
  • Konstanta
•Konstanta menyatakan nilai yang tetap didalam program.
•Pada PHP dikenal sejumlah karakter yang menggunakan penulisan secara    khusus.
Penulisan
Karakter yang dimaksud
\”
Petik ganda
\\
Backslash
\$
Tanda dolar
\n
New line
\r
Carriage return
\t
Tab
\x00 s/d \xFF
Karakter Hexadesimal
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penulisan Karakter dengan </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$bahasa= “PHP”;
print(“\”Selamat Belajar PHP\”<BR>\n”);
print(“\$bahasa= $bahasa”);
?>
</BODY>
</HTML>
  • Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan nilai yang berubah-ubah.
Pada PHP selalu ditulis dengan awalan berupa$.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penaikan Isi variable </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$gaji= 2000000;
printf(“Gajisemula= %d
<BR>\n”, $gaji);
$gaji= 1.5 * $gaji;
printf(“Gaji sekarang=%d
<BR>\n”, $gaji);
?>
</BODY>
</HTML>
Linkup variable
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> PengaruhLingkuplokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function ganti()
{
$bunga= “Mawar”;
}
$bunga= “Melati”;
print(“$bunga”);
?>
</BODY>
</HTML>
Selain variabel lokal dan global, pada  PHp dikenal istilah variabel statis. Variabel statis mempunyai sifat sebagai berikut:
•Hanya dapat diakses oleh fungsi yang  mendeklarasikannya
•Variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir sehingga akan tetap             dikenali pada pemanggilan fungsi pada tahap berikutnya
•Inisialisasi (pemberian nilai awal) akan dilakukan sekali saja
Variabel Non Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohVariabelNon-statis</TITLE>
<BODY>
</HEAD>
<?php
function hitung()
{
$pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
Variabel Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Variabel Statis</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function hitung()
{
static $pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
  • Operator
Prioritas
Operator
Tertinggi
Terendah
()
~,!,++,–,$,&
*,/,%
+,-
<>,<=,>=
==,!=
^
!
||
=,+=,-=,*=,/=,&=,|=,^=,=
AND (&&)
XOR (||)
OR
2.4.  Pernyataan IF
Pernyataan if biasa dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. PHP memiliki 3 macam bentuk if :
•Bentuk if :                           if (ekspresi)
pernyataan
•Bentukif-else:                     if (ekspresi)
pernyataan_1
else pernyataan_2
•Bentukif-else:                     if (ekspresi)
pernyataan_1
elseifpernyataan_2
else pernyataan_3
ContohIF
<html>
<head>
<title> Contoh Penentuan Diskon
</title>
</head>
<body>
<?php
$total_beli= 200000;
$keterangan= “Takdapatdiskon”;
if ($total_beli>= 100000)
$keterangan= “Dapatdiskon”;
print(“$keterangan<BR>\n”);
?>
</body>
</html>
2.5. Pernyataan SWITCH
Switch digunakan apabila anda menjumpai persoalan yang melibatkan banyak alternative.
<html>
<head><title> Menentukan nama hari</title> </head>
<body>
<?php
$nama_hari= “Sunday”;
switch ($nama_hari) {
case “Sunday”: print(“Minggu”); break;
case “Monday”: print(“Senin”); break;
case “Tuesday”: print(“Selasa”); break;
case “Wednesday”: print(“Rabu”); break;
case “Thursday”: print(“Kamis”); break;
case “Friday”: print(“Jumat”); break;
default: print(“Sabtu”); }
?>
</body>
</html>
2.6. Pengulangan dengan For
PHP juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pengulangan. Salah satunnya adalah dengan menggunakan For.
2.7. Mengenal function
Function atau merupakan sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali dibeberapa tempat pada program.
Tujuan penggunaan fungsi adalah:
-Memudahkan dalam mengembangkan program
-Menghemat ukuran program
Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax sebagai berikut:
function namafungsi($parameter1, $parameter2)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Contoh1 : membuat fungsi yang  tidak mempunyai parameter
Nama file : fungsi1.php
<?function BukaTabel()
{echo “<table align=center width=\”80%\” border=0
cellspacing=1
cellpadding=0 bgcolor=#555555><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0 cellspacing=1
cellpadding=8
bgcolor=#ffffff><tr><td>\n”;
echo “<center>”; }
function TutupTabel()
{ echo “</td></tr></table></td></tr></table>\n”; }
?>
<html>
<head><title> LatihanFungsi1 </title> </head>
<body>
<?php
BukaTabel(); print (“Initabelpertama”);
TutupTabel(); print (“<br>”);
BukaTabel(); print (“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body></html>
Contoh2 : membuat fungsi yang  mempunyai parameter
Namafile : fungsi2.ph
<?
function BukaTabel($warna1, $warna2)
{
echo “<table align=center width=\”80%\” border=0 cellspacing=1 cellpadding=0 bgcolor=\”$warna1\”><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0 cellspacing=1cellpadding=8
bgcolor=\”$warna2\”><tr><td>\n”;
echo “<center>”;
}
function TutupTabel()
{echo “</td></tr></table></td></tr></table>\n”;
}
?>
<html>
<head> <title> LatihanFungsi2 </title></head>
<body>
<?php
BukaTabel(“red”, “#dddddd”);
print (“Initabelpertama”);
print (“<table border=1 width=100%>”);
print (“<tr><td width=33% align=center> Kolom1 </td>”);
print (“<td width=33% align=center> Kolom2 </td>”);
print (“<td width=* align=center> Kolom3 </td> </tr>”);
print (“</table>”);
TutupTabel();
print (“<br>”);
BukaTabel(“blue”, “white”);
print (“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body>
</html>
Nilai Balik
Umumnya fungsi memberikan nilai balik.
<HTML>
<HEAD><TITLE> Contoh fungsi dengan nilai balik </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function kuadrat($bilangan)
{
$tmp= $bilangan* $bilangan;return $tmp;
}
printf(kuadrat(5));
print(“<BR>\n”);
print(kuadrat(5.5));
?>
</BODY>
</HTML>
Nilai Argumen Bawaan
Perbedaan fungsi ini dengan fungsi sebelumnya terletak pada argumen kedua.Jika argumen kedua tidak disebutkan pada saat fungsi dipanggil, maka nilainya dianggap sama dengan1.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh nilai argument bawaan</TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function tuliskar ($teks, $jumlah= 1) {
for ($i = 1;$i <= $jumlah;$i++)
print($teks); }
tuliskar(“P”,5); print(“<BR>\n”)
;tuliskar(“+”); print(“<BR>\n”);
tuliskar(“+”,1);
?>
</BODY>
</HTML>
2.8. Fungsi untuk Mengkonversi Data
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi dari suatu tipe data ke tipe data lain. Salah satunya:
Settype($suhu, “double”);
Akan membuat isi variable suhu diubah menjadi bertipe double.
Fungsi
Keterangan
doubleval
Untuk memperoleh nilai bertipe double berdasarkan nilai argument. Bentuk pemanggilan: doubleval (argument)
Intval
Untuk memperoleh niali bertipe integer berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan : intval (argumen)
Strval
Untuk memperoleh nilai bertipe string berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan: strval (argumen)
Operasi dengan String
Operator titik (.) dan titik samadengan (.=)
Operator titik(.) berguna untuk menggabungkan dua buah string.
Operator .=
Contoh: $kata.= “Pagi”; identik dengan $kata= $kata. “Pagi”;
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penggabungan String</TITLE>
<BODY>
<?php
$kalimat= “Hai”;
$kalimat=
$kalimat. ” ” . “Selamat”;
$kalimat.= “belajarPHP”;
print($kalimat);
?>
</BODY>
</HTML>
Mendalami Perintah Printf
Fungsi printf mempunyai bentuk pemanggilan sebagai berikut:
printf(format_string, argument …);
Format string menentukan format argumen dalam tampilan browser.
Kode
Keterangan
D
Bilangan bulat
B
Bilangan biner bulat
O
Bilangan octal
X
Bilangan hexadesimal. Huruf  dinyatakan dalam huruf kecil
X
Bilangan hexadesimal. Huruf dinyatakan dalam huruf besar
Penggunaan perintah print bisa dengan tanda kurung atau bisa juga tidak. Contoh: print (“Hallo”); identik dengan print “Hallo”;
Perintah Echo adalah alternatif lain dari print.
Bentuk penggunaannya: echo string
Contoh format printf
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> ContohPenggabunganString</TITLE>
<BODY>
<?php
$data = “45.5 derajatCelcius”;
printf(“Formatd: %d <BR>\n”, $data);
printf(“Formatb: %b <BR>\n”, $data);
printf(“Formato: %o <BR>\n”, $data);
printf(“Formatx: %x <BR>\n”, $data);
printf(“FormatX: %X <BR>\n”, $data);
printf(“Formatc: %c <BR>\n”, $data);
printf(“Formats: %s <BR>\n”, $data);
printf(“Formatf: %f <BR>\n”, $data);
?>
</BODY>
</HTML>
Fungsi Dasar String
PHP menyediakan fungsi-fungsi yang berhubungan dengan string.
Fungsi
Keterangan
strlen
Menghitung panjang string
Strtoupper
Mengubah menjadi huruf besar
Strtolower
Mengubah menjadi huruf kecil
ucfirst
Mengubah huruf pertama suatu string menjadi huruf besar
ucwords
Mengubah huruf  pertama suatu kata menjadi huruf besar
Itrim
Menghilangkan spasi di awal/kiri string
rtrim
Menghilangkan spasi di akhir/kanan string
trim
Menghilangkan spasi di awal dan diakhir string
Substr
Mengambil suatu string dari string yang lain (awal string-> 0)
Substr_count
Menghitung jumlah suatu karakter/string dari string yang lain
Strpos
Mengetahui posisi suatu karakter dalam suatu string, dll
Fungsi Waktu
•Fungsi check date
Fungsi ini berguna untuk memeriksa kebenaran suatu tanggal.
Bentuk pemanggilannya: checkdate (bulan,tanggal,tahun)
Semua argumen bertipe integer. Hasilnya:
-TRUE, jika tanggal yang  menjadi argumennya adalah tanggal yang  valid
-FALSE, jika tanggal yang  menjadi argumennya adalah tanggal yang  tidak valid (31 februari 2001)
•Fungsi date
Fungsi ini digunakan untuk memperoleh tanggal atau jam pada sistem (server).
Bentuk pemanggilannya: date (string_format)
Pelajari string format untuk tanggal!
•Fungsi microtime
Fungsi ini menghasilkan waktu dalam satuan detik, dihitung semenjak tanggal 1 Januari 1970 jam 0:0:0. Nilai balik bertipe string.
•Fungsi time
Fungsi ini juga tidak memiliki argumen. Jadi bentuk pemanggilannya adalah time(). Kegunaannya sama dengan microtime tetapi nilai balik bertipe integer.
Contoh Fungsi Waktu
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Date</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
printf(“1) date (\”D, d F Y\”) :
%s<BR>\n”, date(“D, d F Y”));
printf(“2) date (\”g, A\”) :
%s<BR>\n”,date(“gA”));
printf(“3) date (\”dS\”) : %s<BR>\n”,
date(“dS”));
?>
</BODY>
</HTML>
2.9. Menangani Berkas
v  Fungsi fopen
Fungsi ini menghasilkan nilai balik bertipe integer  yang menyatakan bahwa anda bisa melakukan pengaksesan terhadap berkas. Bentuk pemanggilan fungsi: fopen(nama_berkas, mode)
Model
Keterangan
r
Berkas hanya bisa dibaca. Penunjuk berkas akan diletakkan diawal berkas
r+
Berkas dibuka dengan mode  baca dan tulis. Penunjuk berkas akan diletakkan diawal berkas
w
Mode perekaman data. Berkas akan diciptakan kalau belum ada. Kalau sudah ada, isinya akan dihapus.
w+
Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Berkas akan diciptakan kalau belum ada. Kalau sudah ada, isinya akan dihapus.
a
Mode  untuk penambahan data. Penunjuk berkas diletakkan pada akhir berkas. Apabila berkas belum ada, berkas akan diciptakan.
a+
Berkas dibuka dengan mode  baca dan tulis. Penunjuk berkas akan diletakkan diakhir berkas. Apabila berkas belum ada, berkas akan diciptakan
v  Fungsi fclose
Berguna untuk menutup berkas. Bentuk pemanggilannya: fclose(pegangan)
Argumen pegangan menyatakan pegangan berkas yang diperoleh saat memanggil fopen. Nilai balik fungsi ini dapat berupa:
-TRUE apabila berkas berhasi lditutup
-FALSE apabila berkas gagal ditutup
v  Fungsi fputs
Fungsi ini digunakan untuk merekam data ke berkas. Bentuk pemanggilannya: fputs (pegangan, data)
Fungsi memberikan nilai balik berupa:
-TRUE kalau data berhasil direkam
-FALSE kalau data gagal direkam
v  Fungsi fgets
Fungsi ini digunakan untuk membaca data yang terdapat dalam berkas. Bentuk pemanggilan: fgets (pegangan, panjang)
v  Fungsi fgetc
Berguna untuk membaca sebuah karakter dari berkas. Bentuk pemanggilannya: fgetc(pegangan)
Nilai balik berupa sebuah karakter yang sedang ditunjuk oleh penunjuk berkas. Adapun penunjuk berkas akan digeser ke posisi karakter berikutnya setelah data dibaca Fungsi feof
Fungsi ini berguna untuk memeriksa apakah penunjuk berkas sedang menuju akhir berkas atau tidak. Bentuk pemanggilannya: feof(pegangan)
v  Fungsi fseek
Berguna untuk memindahkan penunjuk  kesuatu posisi dalam berkas. Bentuk pemanggilannya: fseek(pegangan,ofset[,acuan])
Fungsi rewind
Berguna untuk meletakkan penunjuk berkas ke awal berkas. Bentuk pemanggilan: rewind(pegangan)
Fungsi ftell
Berguna untuk memperoleh posisi penunjuk berkas. Bentuk pemanggilannya: ftell(pegangan)
Fungsi fpassthru
Berguna untuk menampilkan seluruh data dimulai dari posisi penunjuk berkas hingga akhir berkas. Bentuk pemanggilannya: fpassthru(pegangan)
Contoh Manangani Berkas
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh fpassthru</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$website =
$berkas= fopen($website,”r”);
if ($berkas)
fpassthru($berkas);
else
print(“Berkas$website tidak
dapat dibuka”);
fclose($berkas);
?>
</BODY>
</HTML>








2.10 Contoh Pemrogrman Web Sederhana
Tampilan Halaman Login
Tampilan Halaman Untuk Membuat Akun Baru
Tampilan Halaman Index

Tampilan Halaman Input Barang
Tampilan Halaman Lihat Barang
Tampilan Halaman Input Data Karyawan

Tampilan Halaman Lihat Data Karyawan









BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Didalam PHP terdapat memiliki banyak bagian yang masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri sesuai dengan kebutuhan  dan kondisi yang terjadi. Oleh karena itu kita harus mempelajari dengan telilti,,supaya dapat
3.2. Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik,seorang programmer sebaiknya: Menguasai bahasa pemrograman.
Dalam penulisan kode program harus teliti
  1. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda
  2. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object
Konsep dasar pemrograman meliputi proses bagaimana mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari algoritma yang disusun.
Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program. Standar-standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan.





















DAFTAR PUSTAKA





No comments: