TUGAS MANDIRI
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Mata
Kuliah: Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Nama
Mahasiswa : Hendrik sudefri
NPM :
110210095
Kode Kelas : 121-SI611-M5
UNIVERSITAS
PUTERA BATAM
2012
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
01
1.2 Rumusan Masalah
01
BAB II Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
2.1 Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
02
2.1.1Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
04
2.1.2 KarateristikSistem Informasi Sumber Daya Manusia
05
2.1.3Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
05
2..1.4Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
06
2.1.5Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
07
2.2Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
10
2.2.1Manajemen Sumber Daya Manusia
10
2.2.2 Rantai Suplai
11
2.3Perencanaan Sumber Daya Manusia
14
2.3.1Sejarah
14
2.3.2 Karakter Sistem
14
2.3.3Memilih ERP
16
2.3.2 Implementasi ERP
19
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
21
3.2 Saran
21
Daftar Pustaka
22
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Setiap
perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya manusia (human
resource information system) atau HRIS. Walaupun demikian nampaknya manajemen
puncak kurang menekankan HRIS. Namun, peraturan pemerintah yang bertujuan
memastikan persamaan dalam praktek personil perusahaan, mendesak manajemen
puncak untuk memberikan perhatian yang layak pada HRIS. Menikmati status yang
baru, HRIS mulai bermigrasi dari SI ke SDM, dengan memanfaatkan teknologi
computer mikro.
HRIS
telah melalui jalan yang panjang pada decade yang alu, dan banyak eksekutif
yang sekarang memandangnya sama berharga dengan system informasi fungsional
lain.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM) pada dasarnya merupakan suatu prosedur sistematik tentang pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan dan perolehan kembali berbagai data atau
informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan (organisasi) atau
para pemakai guna memperlancar kegiatan pengoprasian perusahaan.
1.2
Rumusan Masalah
Saya
sebagai penulis makalah ini akan merumuskan dari sebuah topik tentang Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia secara rinci, jelas, dan padat sehingga makalah
saya dapat mudah dipahami dan diterima.
BAB
II
SISTEM
INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
2.1
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM) pada dasarnya merupakan suatu prosedur sistematik tentang pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan dan perolehan kembali berbagai data atau
informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan (organisasi) atau
para pemakai guna memperlancar kegiatan pengoprasian perusahaan.
Tiap
perusahaan memiliki system untuk mengumpulkan dan memelihara data yang
menjelaskan sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan
melaporkan informasi itu kepada pemakai. Sistem ini dinamakan sistem manajemen
sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS) merupakan sebuah bentuk
interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia (MSDM)
dan teknologi informasi. sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin
yang utamanya mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam
aktifitas-aktifitas MSDM seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem
pemrosesan data dalam serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan
terangkum dalam aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise resource
planning (ERP).
Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat
universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui
satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya
dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi
ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Fungsi Sumber Daya
Manusia
Fungsi sumber daya
manusia memiliki empat kegiatan utama :
• Perekrutan dan
Penerimaan.( recruitment and hiring).
• Pendidikan dan
Pelatihan.
• Manajemen Data.
• Penhentian dan
Administrasi Tunjangan.
Model Sistem
Informasi Sumber Daya ManusiaModel HRIS meliputi tiga subsistem input :
1.
SIA (Sistem Informasi Akuntansi). Menyediakan
data personil yang berkaitan dengan keuangan.
2.
Penelitian Sumber Daya Manusia. Berfungsi
untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contoh
·
Penelitian Suksesi (succession
study).
·
Analisis dan evaluasi jabatan (job
analysis and evaluation).
·
Penelitian keluhangrievance
studies)
3.
Inteligen Sumber Daya Manusia. Berfungsi
mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan
perusahaan yang meliputi :
·
Inteligen Pemerintah
·
Inteligen Pemasok
·
Inteligen Serikat Pekerja
·
Inteligen Masyarakat global
·
Inteligen masyarakat Keuangan
·
Inteligen Pesaing
Kemudian dari
model subsistem input HRIS dimasukkan ke dalam suatu database yang telah
dirancang oleh perusahaan tersebut. Database HRIS bukan hanya data mengenai
pegawai tetapi juga mengenai perorangan dan organisasi dilingkungan perusahaan
yang mempengaruhi arus personil.
·
Model HRIS meliputi enam subsistem
output yaitu :
·
Subsistem Perencanaan Kerja
·
Subsistem Perekrutan
·
Subsistem Manajemen Angkatan
Kerja.
·
Subsistem Tunjangan.
·
Subsistem Benefit.
·
Subsistem Pelapor Lingkungan.
2.1.1
Pengertian Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Definisi sistem informasi sumber
daya manusia yang diungkapkan oleh Henry Simamora
(1997 : 90) di dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia
sebagai berikut : Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) adalah
prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan,
menarik, dan memvalidasi datayang dibutuhkan oleh sebuah organisasi tentang
sumber daya manusia, aktivitas-aktivitas personalia, dan karakteristik-
karakteristik unit organisasinya.
Pengertian sistem informasi sumber
daya manusia yang diungkapkan oleh Raymond
McLeod, Jr yang telah diterjemahkan oleh Hendra Teguh (2004 : 475) dalam buku Sistem Informasi Manajemen
sebagai berikut : Sistem Informasi sumber daya manusia adalah sistem yang
menunjang manajemen untuk mempermudah dalam proses pengambilan keputusan
yang meliputi aktivitas merencanakan, menerima,menempatkan, melatih dan
mengembangkan serta memelihara atau merawat sumber daya manusia atau
anggota perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
sumber dayamanusia merupakan suatu proses sistematik yang memiliki kemampuan
lebih darisekedar laporan komputer mengenai informasi pegawai, menganalisa,
memelihara danmengendalikan informasi keseluruhan mengenai sumber daya manusia
agar dapatdipakai oleh semua pihak yang membutuhkan.
2.1.2 Karateristik Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Menurut
Henry Simamora (1997 : 90-91) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia
mengungkapkan bahwa : Sebuah sistem informasi sumber dayamanusia haruslah
dirancang untuk menyediakan informasi yang : Tepat waktu, Akurat,
Ringkas, Relevan, Lengkap. Karakteristik Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia tersebut diatas diuraikan secarasingkat sebagai berikut :
1. Tepat
Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukan dengan baik atau
benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktu yang layak dan tepat
waktu.
2. Akurat,
Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkat akurasi atau
ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan
material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
3. Ringkas,
Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalamsituasi tertentu.
4. Relevan,
Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkandalam situasi
tertentu.
5. Lengkap,
Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak terpotong-potong.
2.1.3
Sumber Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Membentuk
sistem informasi sumber daya manusia yang komprehensif,memerlukan informasi
yang diperoleh dari berbagai sumber. Formulir-formulir khususdan kuisioner ±
kuisioner dapat dibuat untuk mengumpulkan informasi bagi keperluanSistem
Informasi Sumber Daya Manusia, diungkapkan oleh Henry Simamora (1997:94) di
dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia sebagai berikut :Sumber-sumber
informasi dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia adalahsebagai berikut :
1. Blangko
lamaran harus dirancang sebagai guna mengumpulkan informasi yangdibutuhkan
untuk Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Informasiinimencakup tingkat
pendidikan, keahlian, dan data biografis lainnya yang relevan.Setelah si calon
diseleksi, diminta menyelesaikan blanko kedua yang memintainformasi yang lebih
rinci untuk keperluan Sistem Informasi Sumber DayaManusia.
2. Evaluasi-evaluasi
pentingInformasi penting harus dimutahirkan secara periodik meliputi keahlian ±
keahlian dan bakat karyawan, tingkat kinerja saat ini dan potensi
pertumbuhannya. Organisasi memerlukan informasi yang sahih untuk membuat
keputusa-keputusan perencanaan jangka panjang menyangkut individu-individuyang
memiliki potensi promosi.
3. Maklumat-maklumat
perubahan personaliaOrganisasi telah mengembangkan blanko sederhana yang disebut
maklumat perubahan personalia (personal change notice), dimana penyedia
dimintamelengkapi dan mengirimkan ke bagian sumber daya manusia.
4. Tindakan-tindakan
pendisiplinanInformasi yang bersangkut paut tindakan disipliner formal juga
diperlukandalam Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Beberapa
organisasimenggunakan formulir khusus untuk melaporkan informasi ini kepada
bagiansumber daya manusia.
5. Daftar
gajiSistem Informasi Sumber Daya Manusia kadang-kadang berisi riwayat
gajisetiap karyawan, termasuk gaji dasar, persentase kenaikan setiap tahun
dansetiap bonus serta penghargaan khusus yang telah diberikan. Informasi ini
dapatmenjadi bagian dari data yang disediakan melalui formulir evaluasi kerja.
2.1.4
Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Komponen-komponen
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh Henry Simamora dalam
bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia adalah : Fungsi Masukan, Fungsi
Pemrosesan, Fungsi Keluaran. Secara singkat komponen fungsional utama dalam
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1.
Fungsi MasukanYaitu memberikan
kemampuan untuk memasukan informasi personalia kedalam Sistem Sumber Daya
Manusia, fungsi ini mengumpulkan data seperti siapa yang mengumpulkan data,
kapan, dan bagaimana data diproses. Masukan-masukan dari Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia serupa dengan sistemmanual, informasi karyawan,
kebijakan-kebijakan dan prosedur sumber daya manusia dan informasi yang
berkaitan dengan personalia lainnya harus dimasukan ke dalam sistem agar dapat
digunakan. Informasi ini biasanyadimasukan dari dokumen-dokumen (seperti
formulir lamaran) ke dalam komputer pribadi yang dihubungkan dengan komputer
besar (mainframecomputer ). Informasi dapat diketik, dibaca secara digital
atau dipindah (scanned) dari dokumen-dokumen dimasukan kedalam sistem dari
komputer-komputer lainnya atau diambil dari mesin-mesin lainnya yang
dihubungkan dengan komputer (misalnya mesin absensi yang dihubungkan langsung
dengankomputer).
2.
Fungsi Pemrosesan Sistem data
dimasukan ke dalam sistem informasi, fungsi pemeliharaan data baru (data
maintenance function) akan memperbaharui dan menambahkan data baru ke
dalam basis data yang ada. Dalam sistem yang tidak terkomputerisasi, karyawan
melakukan hal ini dengan tangan, mereka mengarsipkan dokumen-dokumen kertas dan
membuat masukan-masukan data ke dalam arsip ± arsip. Sistem yang
terkomputerisasi melakukan fungsi ini secara akurat dan cepat.
3.
Fungsi KeluaranMerupakan fungsi yang
paling terlihat dari sebuah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Untuk
menghasilkan fungsi keluaran yang bernilai bagi pemakai-pemakai komputer,
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia harus memproses keluaran tersebut, membuat
kalkulasi-kalkulasi yang diperlukan dansetelah itu memformat persentasinya
dengan cara yang dapat dimengerti oleh para pemakai. Sistem yang tidak
terkomputerisasi melakukan hal ini secaramanual, menyusun statistik-statistik
dan mengetik laporan-laporan. Sistem yang terkomputerisasi melakukan hal ini
dengan menggunakan program-program yang canggih.
2.1.5 Model
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Perencanaan
awal harus memasukan sebuah model keseluruhan yang akan menggambarkan
masukan-masukan, transformasi, dan keluaran-keluaran yang diharapkan dari
sebuah sistem. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia menggunakan format
umum yang sama dari subsistem input, database, dan subsistem output yang telah
digunakan berbagai area fungsional lain. Komponen Sumber Daya Manusia (SDM)
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Subsistem Input
Kombinasi
standar dari pengolahan data, penelitian, dan intelejen. Subsistem ini terdiri
dari :
a.
Sistem Informasi Data Personil
Menyediakan data personil bagi Sistem Informasi Sumber Daya Manusiasehingga
database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personilyang berupa non
keungan relatif lebih permanen seperti : nama pegawai, jenis kelamin, tanggal
lahir, pendidikan, jumlah tanggungan.
b.
Subsistem Penelitian Sumber Daya
Manusia Mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus, contohnya : penelitian
suksesi, analisis dan evaluasi jabatan dan penelitian keluhan.
c.
Subsistem Intelijen Sumber Daya
Manusia Subsistem ini mengumpulkan data berhubungan dengan Sumber DayaManusia
(SDM) dari lingkungan perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini
meliputi pemerintah, pemasok, tenaga kerja,masyarakat global, dan sebagainya.
2.
Database Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia (SISDM)
Database
yang digunakan adalah berbasis komputer yang meliputi :
a.
Isi Database Data pegawai, seperti :
tanggal lahir, nama, departemen, jabatan, tingkat pendidikan, dan lain-lain.
Data non pegawai, yang mengidentifikasi data dan menjelaskan organisasi di
lingkungan perusahaan seperti agen tenaga kerja, akademis, universitas, serikat
kerja, serta pemerintahan.
b.
Lokasi Database Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia (SISDM) Sebagai database Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia ditempatkan pada komputer sentral perusahaan, tetapi database yang lain
bisa berada didivisi khusus seperti pada divisi operasi lain dan luar pusat pelayanan.
c.
Perangkat Lunak Manajemen Database
Perangkat lunak yang digunakan dalam mengelola database Sistem Informasi Sumber
Daya Manusia perusahaan contohnya : IMS,FOCUS,Dbase, dan lain-lain.
3.
Subsistem Output
Mencerminkan
hasil pengelolahan data Sumber Daya Manusia (SDM) personil perusahaan, yang
meliputi :
a.
Subsistem Perencanaan Angkatan Kerja
Subsistem ini meliputi semua kegiatan yang memungkinkan manajemen untuk
mengidentifikasi kebutuhan pegawai di masa datang seperti pembuatan bagan
organisasi, peramalan gaji, analisis atau evaluasi jabatan.
b.
Subsistem Perekutan Subsistem ini
mengidentifikasi dua aplikasi perekutan yaitu penelusuran pelamaran dan
pencarian internal.
c.
Subsistem Manajemen Angkatan
KerjaMeliputi penilaian kerja, pendidikan dan pelatihan, pengendalian
posisi,realokasi, keahlian atau kompetisi, suksesi dan pendisiplinan.
d.
Subsistem KompesasiMendeskripsikan
segala bentuk informasi yang berkaitan dengan balas jasaterhadap apa yang telah
dikerjakan oleh karyawan, meliputi peningkatan penghargaan, gaji, kompesasi
eksekutif, intensif bonus kehadiran.
e.
Subsistem benefitSubsistem benefit
ini seperti berapa besar pensiun yang diperoleh seorangkaryawan dan masa
kerjanya.
f.
Subsistem Pelaporan LingkunganDi
tujukan untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada pihak yang
berkempentingan di luar perusahaan seperti pemerintah dan serikat kerja.
2.2
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia
Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (SMSDM/HRMS)
merupakan sebuah bentuk interseksi/pertemuan antara bidang ilmu manajemen sumber daya manusia
(MSDM) dan teknologi informasi.
sistem ini menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya
mengaplikasikan bidang teknologi informasi ke dalam aktifitas-aktifitas MSDM
seperti dalam hal perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam
serangkaian langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi
perencanaan sumber daya perusahaan/enterprise
resource planning (ERP). Secara keseluruhan sistem ERP bertujuan
mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
ke dalam satu sistem basisdata
yang bersifat universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul
MSDM melalui satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang
membedakannya dengan bentuk aplikasilain yang pernah dibuat sebelumnya,
menjadikan aplikasi ini lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan
aturan-aturannya.
2.2.1 Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur sumber daya yang
dimiliki oleh individu dapat digunakan secara maksimal
sehingga tujuan (goal) menjadi
maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia - bukan
mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan
beberapa bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll.
Menurut Henry Simamora dalam Manajemen Sumber Daya Manusia : Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi kinerja,
kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber
daya manusia melibatkan semua keputusan dan praktek manajemen yang mempengaruhi
secara lansung sumber daya manusianya.
2.2.2 Rantai suplai
Rantai suplaiMerupakan
hubungan keterkaitan antara aliran material/jasa, aliran uang (return/ recycle)
dan aliran informasi mulai dari pemasok, produsen, distributor, gudang,
pengecer sampai ke pelanggan akhir (upstream ↔ downstream). Dengan kata lain,
supply chain merupakan suatu jaringan perusahaan yang secara bersama-sama
bekerjasama untuk menciptakan dan mengantarkan produk sampai ke tangan konsumen
akhir. rantai pasokan, jaringan logistik, atau jaringan
suplai adalah sebuah sistem terkoordinasi yang terdiri atas organisasi, sumber
daya manusia, aktivitas, informasi, dan sumber-sumber daya lainnya yang
terlibat secara bersama-sama dalam memindahkan suatu produk atau jasa baik
dalam bentuk fisik maupun virtual dari suatu pemasok kepada pelanggan. Badan
usaha yang melaksanakan fungsi suplai pada umumnya terdiri dari manufaktur, penyedia
layanan jasa, distributor, dan
saluran penjualan (seperti: pedagang eceran, ecommerce, dan pelanggan (pengguna
akhir). Aktivitas rantasi suplai (rantai nilai dan proses siklus hidup) mengubah bahan baku dan bahan
pendukung menjadi sebuah barang jadi yang dapat dikirimkan kepada pelanggan
pengguna akhir. Rantai suplai menghubungkan rantai nilai.
Ada berbagai jenis model rantai suplai, yang
masing-masing menghubungkan mulai dari sisi hulu hingga hilir.
Tujuan utama supply chain management adalah
untuk memenuhi permintaan pelanggan melalui penggunaan sumber daya yang pailng
efisien, termasuk kapasitas distribusi, persediaan, dan sumber daya manusia.
Beberapa perusahaan memilih untuk mengalihdayakan supply chain manegement mereka dengan
bekerja sama dengan penyedia jasa logistik pihak ketiga.
Menurut Marshal
Fisher, terdapat 2 karakteristik produk, yaitu :
1.
Produk Fungsional
Produk
dengan konfigurasi standar, siklus hidup panjang, memiliki sedikit variasi,
kebutuhan pelanggan dari waktu ke waktu relatif tidak berubah. Contoh : kertas
HVS A4 80 gr, CD, paku payung, pensil
2.
Produk Inovatif
Setiap
kelompok produk inovatif mempunyai variasi sampai ratusan atau ribuan, bertahan
sebentar di pasar dan akan digantikan oleh variasi baru yang dikembangkan.
Contoh: camera digital, handphone, printer. Setiap karakteristik produk
memiliki strategi atau desai rantai pasok yang berbeda. Untuk produk
fungsional,difokuskan untuk meminimumkan ongkos-ongkos fisik disepanjang rantai
supply (menciptakan efisiensi). Sedangkan untuk produk inovatif, difokuskan
pada peningkatan kemampuan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan pasar/ konsumen.
Sehingga munculah 2 strategi utama yaitu strategi efisiensi dan strategi
rersponsif. Kesesuaian antara karakteristik produk dan bentuk strategi yang
digunakan dalam rantai pasok dinamakan Strategy Fit.
2.3 Perencanaan sumber daya perusahaan
Perencanaan
sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa
yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di
perusahaan bersangkutan.
2.3.1 Sejarah
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II)
dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang
berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice
dan akunting perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu
mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen
persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.
2.3.2 Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang
mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam
sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem
untuk e-Commerce, Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.
1.
Modul ERP
Secara modular, software ERP
biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta modul pendukung yakni
Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia.
a.
Modul
Operasi
General Logistics, Sales
and Distribution, Materials Management, Logistics Execution, Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production
Planning and Control, Project System, Environment
Management.
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management, Treasury, Enterprise
Controlling.
Personnel Management, Personnel
Time Management, Payroll, Training
and Event Management, Organizational
Management, Travel Management.
2.
Keuntungan penggunaan ERP
a.
Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top
management bisa melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih
baik
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best
practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan
peningkatan kualitas produk
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman
pelaporan, terutama untuk perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak
business unit dengan jumlah dan jenis bisnis yg berbeda-beda.
Keuntungan
yg bisa diukur :
1.Penurunan inventori
2.Penurunan tenaga kerja secara total
3.Peningkatan service level
4.Peningkatan kontrol keuangan
5.Penurunan waktu yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi
Investasi ERP sangat mahal dan pilihan ERP yang salah bisa menjadi mimpi
buruk ERP yang berhasil digunakan oleh sebuah perusahaan tidak menjadi jaminan
berhasil di perusahaan yang lain Perencanaan
harus dilakukan untuk menyeleksi ERP yg tepat Bahkan dalam beberapa kasus yang
ekstrim, evaluasi pilihan ERP menghasilkan rekomendasi untuk tidak membeli ERP,
tetapi memperbaiki Business Process yang ada Tidak ada ‘keajaiban’ dalam ERP
software. Keuntungan yang didapat dari ERP
adalah hasil dari persiapan dan implementasi yang efektif Tidak ada software atau sistem informasi yang bisa menutupi business
strategy yang cacat dan business process yang ‘parah’ Secara
singkat, tidak semua ERP sama kemampuannya dan memilih ERP tidaklah mudah
(paling tidak, tidaklah sederhana), dan memilih ERP yang salah akan menjadi
bencana yang mahal
b.
Experience
Knowledge & Experience Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses
seharusnya dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience adalah pemahaman terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah
proses seharusnya dikerjakan dengan kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan orang membuat perencanaan yang
terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau
terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman
yg cukup. Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan dalam memilih ERP.
Proses
seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif. Yang penting organized, focused
dan simple Proses seleksi ini biasanya berkisar antara 5-6 bulan sejak dimulai
hingga penandatanganan order pembelian ERP (BK. Khaitan, weblink) Berikut ini adalah akivitas yg sebaiknya dilakukan sebagai bagian dari
proses pemilihan software ERP: analisa strategi bisnis, analisa sumber daya
manusia, analisa infrastruktur dan analisa software
Adakah proses bisnis yang
harus diperbaiki?
Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?
Bagaimana komitment top
management thd usaha untuk implementasi ERP?
Siapa yg akan
mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
Bagaimana komitmen dari tim
implementasi?
Apa yg diharapkan para calon
user thd ERP?
Adakah ERP champion yg
menghubungkan top management dgn tim?
Adakah konsultan dari luar yg
disiapkan untuk membantu proses persiapan?
Bagaimanakah kelengkapan
infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent office systems,
communication system dan auxiliary system)
Seberapa besar budget untuk
infrastruktur?
Apa infrastruktur yang harus
disiapkan?
Apakah software tsb cukup
fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
Apakah ada dukungan service dari
supplier, tidak hanya secara teknis
tapi juga untuk kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari
Seberapa banyak waktu untuk
implementasi yg tersedia
Apakah software memiliki
fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan.
Berikut ini adalah ringkasan
poin-poin yg bisa digunakan sebagai pedoman pada saat implementasi ERP: ERP
adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk
kelangsungan hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh
adanya ERP harus terlibat dan memberikan dukungan ERP ada untuk mendukung
fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan sebaliknya. Tujuan
implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat
sendiri praktek implementasi ERP. Ada metodologi tertentu untuk implementasi
ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.
Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran.Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan
pengembangannya. Orang-orang
tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru.
Kegagalan
ERP biasanya ditandai oleh adanya hal-hal sebagai berikut:
1.
Kurangnya
komitmen top management
2.
Kurangnya
pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3.
Cacatnya
proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4.
Kurangnya
sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5.
Kurangnya
‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6.
Kesalahan
penghitungan waktu implementasi
7.
Tidak
cocoknya software dgn business process
8.
Kurangnya
training dan pembelajaran
9.
Cacatnya
project design & management
10.
Kurangnya komunikasi
11.
Saran
penghematan yang menyesatkan
Berikut adalah software ERP yang
saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open source
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
1.
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering
disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya,
enterprise resource planning,
adalah sistem informasi
yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur
maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis
yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi
maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan.
2.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(SISDM) pada dasarnya merupakan suatu prosedur sistematik tentang pengumpulan,
penyimpanan, pemeliharaan dan perolehan kembali berbagai data atau
informasi yang sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan (organisasi) atau
para pemakai guna memperlancar kegiatan pengoprasian perusahaan.
3.2
Saran
1.
Dukungan ilmu sistem
informasi, sistem manajemen dan database bisa menguntungkan kegiatan dunia
komputer.
2.
Mengintegrasikan
informasi yang diperoleh dari aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu
sistem basisdata yang bersifat universal
Daftar Pustaka
1.
Simamora
Henry, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bagian Penerbit STIE YKPN, Edisi Keuda,
1997
2.
http://materibelajaronline.blogspot.com