BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs
yang statispun semakin ditinggalkan karena dianggap sudah tidak memenuhi
keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari.
Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan
jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side
scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web
dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada
konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat
didukung oleh PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL dan lainnya.
PHP dapat berjalan di berbagai sistem operasi seperti windows
98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan software yang open
source yang dapat anda download secara gratis. Software ini juga dapat berjalan
pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer,
fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa
pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi
baru.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini merumuskan tentang
dasar-dasar pemrograman web menggunakan PHP.
1.3. RUANG LINGKUP
Dalam makalah ini, penulis membatasi masalah yang akan
dibahas pada materi kuliah Pemrograman Terstruktur. Pembahasan lebih
dikhususkan pada pemrograman web menggunakan PHP Hal tersebut dimaksudkan untuk
mempertegas pembahasan sehingga dapat terfokus pada masalah yang akan dibahas
serta dapat memberikan gambaran umum tentang isi makalah sehingga pembaca lebih
mudah mempelajarinya.
1.4. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari penyusunan tugas ini
adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pemrograman
Terstruktur di Bina Sarana Informatika. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas
ini adalah:
- Menerapkan
teori yang didapat selama belajar di Bina Sarana Informatika.
- Mengembangkan
kreativitas dan wawasan penulis.
- Memberikan
uraian pemrograman web dengan php secara lebih terperinci.
1.5. METODE PENGUMPULAN DATA
Untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing
Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca
atau mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam
tugas ini di internet.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
Untuk memudahkan pembaca dalam
mempelajari dan mengetahui isi makalah ini, penulis memberikan uraian singkat
mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang latar
belakang penulisan, rumusan masalah, ruang lingkup, maksud dan tujuan serta
metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk menyusun tugas ini.
Selain itu, penulis juga menguraikan mengenai sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Pada bab ini, penulis menguraikan tentang
materi-materi yang akan dibahas karena bab ini merupakan bab utama dari makalah
ini. Dalam bab ini penulis menguraikan tentang
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang
kesimpulan-kesimpulan dari masalah yang dibahas serta saran-saran yang penulis
ajukan guna perbaikan selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian PHP
PHP adalah singkatan dari”PHP: Hypertext Preprocessor”,
yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar
sintaks mirip dengan bahasaC, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang
spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Program php harus diterjemahkan oleh web-server sehingga
menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program
ini dapat berdir isendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode html sehingga
dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. File html
yang telah dibubuhi program php harus digantiekstensi-nya menjadi. php3
atau.php.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft,
seorang programmer C.
• Versiterbaru, yaituPHP 4.0 keluar pada
tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan
versi sebelumnya.
• Tujuan dari bahasa scripting ini adalah
untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web. Dalam hal
ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
2.2. Sintaks dasar PHP
•<?
echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
•<?phpecho(“inijuga\n”);
?>
•<script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html editor
Anda tidak mengenaliPHP”);
</script>
•<% echo (“kalau yang ini mirip dengan
ASP”); %>
Paling sering digunakan adalah cara pertama
dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik
koma(;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah
dengan meletakkan komentar tersebut disebelah kanan tanda// jika
komentar satu baris dan diantara/* dan*/ jika komentarnya lebih dari satu
baris.
<? echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh
komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
lebih dari satu baris*/
echo (“memang mudah”);
?>
2.3. Tipe Data
PHP mengenal tiga macam tipe data, yaitu:
- 1.
Integer
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan
bulat (tidak pakai koma). contoh:
$a = 1234 // desimal
$b = -1234 // negatif
$c = 0123 // oktal
$d = 0×12 // heksadesimal
- 2.
Floating point number
Disebut juga bilangan pecahan. Terdapat tanda titik yang
merupakan pemisah antara bagian bulat dan pecahan.
$a =
1.234 // bentuk biasa
$b =
1.2e3 // bentuk eksponensial
- 3.
Strings
$a =
“ini adalah tipe data string”
Tipe Data: Array
Array
merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah
data yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array disebut elemen
array, yang masing-masing elemen dapat diakses tersendir imelalui indeks array.
- 1.
Array berdimensi Satu
<?
$kota [0] = “Yogyakarta ”;
$kota [1] = “Jakarta ”;
$kota [2] = “Malang ”;
$kota [3]
= “Purwokerto”;
print (“Kota favorit
saya adalah $kota [2]“);
?>
Kode diatas bila dijalankan pada browser, akan
muncul tulisan:
Indeks array dimulai dari 0. Jadi indeks array 0
menyatakan elemen pertama dari array, indeks array 1 menyatakan elemen array
kedua, dan seterusnya.
- 2.
Array Multidimensi
Yang termasuk dalam tipe data ini adalah bilangan
bulat (tidak pakai koma).
contoh:<?
$buaht= array (
“apel” => array(
“warna” => “merah”,
“rasa” => “manis”
),
“pisang” => array(
“warna” => “kuning”,
“rasa” => “manis”
)
);
print (“Warna buah apel adalah”);
print
($buah["apel"]["warna"]).”<br>”;
print (“Rasa buahpisangadalah”);
print
($buah["pisang"]["rasa"]);
?>
Kode diatas akan menghasilkan tulisan
Warna buah apel adalah merah
Rasa buah pisang adalah manis
- Konstanta
•Konstanta
menyatakan nilai yang tetap didalam program.
•Pada
PHP dikenal sejumlah karakter yang menggunakan penulisan
secara khusus.
Penulisan
|
Karakter yang dimaksud
|
\”
|
Petik ganda
|
\\
|
Backslash
|
\$
|
Tanda dolar
|
\n
|
New line
|
\r
|
Carriage return
|
\t
|
Tab
|
\x00 s/d \xFF
|
Karakter Hexadesimal
|
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penulisan Karakter dengan
</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$bahasa= “PHP”;
print(“\”Selamat Belajar PHP\”<BR>\n”);
print(“\$bahasa= $bahasa”);
?>
</BODY>
</HTML>
- Variabel
Variabel digunakan dalam program untuk menyimpan
nilai yang berubah-ubah.
Pada PHP
selalu ditulis dengan awalan berupa$.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penaikan Isi variable
</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$gaji= 2000000;
printf(“Gajisemula= %d
<BR>\n”, $gaji);
$gaji= 1.5 * $gaji;
printf(“Gaji sekarang=%d
<BR>\n”, $gaji);
?>
</BODY>
</HTML>
Linkup variable
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> PengaruhLingkuplokal</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function ganti()
{
$bunga= “Mawar”;
}
$bunga=
“Melati”;
print(“$bunga”);
?>
</BODY>
</HTML>
Selain
variabel lokal dan global, pada PHp dikenal istilah variabel statis.
Variabel statis mempunyai sifat sebagai berikut:
•Hanya
dapat diakses oleh fungsi yang mendeklarasikannya
•Variabel
tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir sehingga akan
tetap
dikenali pada pemanggilan fungsi pada tahap berikutnya
•Inisialisasi
(pemberian nilai awal) akan dilakukan sekali saja
Variabel Non Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
ContohVariabelNon-statis</TITLE>
<BODY>
</HEAD>
<?php
function hitung()
{
$pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
Variabel Statis
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Variabel Statis</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
function hitung()
{
static $pencacah= 0;
return ++$pencacah;
}
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
printf(“%d<BR>\n”, hitung());
?>
</BODY>
</HTML>
- Operator
Prioritas
|
Operator
|
Tertinggi
Terendah
|
()
~,!,++,–,$,&
*,/,%
+,-
<>,<=,>=
==,!=
^
!
||
=,+=,-=,*=,/=,&=,|=,^=,=
AND (&&)
XOR (||)
OR
|
2.4. Pernyataan IF
Pernyataan if biasa dipakai untuk mengambil keputusan
berdasarkan suatu kondisi. PHP memiliki 3 macam bentuk if :
•Bentuk if
:
if (ekspresi)
pernyataan
•Bentukif-else:
if
(ekspresi)
pernyataan_1
else pernyataan_2
•Bentukif-else:
if (ekspresi)
pernyataan_1
elseifpernyataan_2
else pernyataan_3
ContohIF
<html>
<head>
<title> Contoh Penentuan Diskon
</title>
</head>
<body>
<?php
$total_beli= 200000;
$keterangan= “Takdapatdiskon”;
if ($total_beli>= 100000)
$keterangan= “Dapatdiskon”;
print(“$keterangan<BR>\n”);
?>
</body>
</html>
2.5. Pernyataan SWITCH
Switch
digunakan apabila anda menjumpai persoalan yang melibatkan banyak alternative.
<html>
<head><title> Menentukan nama
hari</title> </head>
<body>
<?php
$nama_hari= “Sunday”;
switch ($nama_hari) {
case “Sunday”: print(“Minggu”); break;
case “Monday”: print(“Senin”); break;
case “Tuesday”: print(“Selasa”); break;
case “Wednesday”: print(“Rabu”); break;
case “Thursday”: print(“Kamis”); break;
case “Friday”: print(“Jumat”); break;
default: print(“Sabtu”); }
?>
</body>
</html>
2.6. Pengulangan dengan For
PHP juga menyediakan fasilitas untuk melakukan pengulangan. Salah
satunnya adalah dengan menggunakan For.
2.7. Mengenal function
Function atau merupakan sejumlah pernyataan yang
dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil berkali-kali
dibeberapa tempat pada program.
Tujuan penggunaan fungsi adalah:
-Memudahkan dalam mengembangkan program
-Menghemat ukuran program
Untuk membuat fungsi, harus mengikuti syntax
sebagai berikut:
function namafungsi($parameter1, $parameter2)
{
pernyataan1;
pernyataan2;
}
Contoh1 : membuat fungsi yang tidak mempunyai
parameter
Nama file : fungsi1.php
<?function BukaTabel()
{echo “<table align=center width=\”80%\”
border=0
cellspacing=1
cellpadding=0 bgcolor=#555555><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0
cellspacing=1
cellpadding=8
bgcolor=#ffffff><tr><td>\n”;
echo “<center>”; }
function TutupTabel()
{ echo
“</td></tr></table></td></tr></table>\n”; }
?>
<html>
<head><title> LatihanFungsi1
</title> </head>
<body>
<?php
BukaTabel(); print
(“Initabelpertama”);
TutupTabel(); print
(“<br>”);
BukaTabel(); print
(“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body></html>
Contoh2 : membuat fungsi yang mempunyai
parameter
Namafile : fungsi2.ph
<?
function BukaTabel($warna1,
$warna2)
{
echo “<table align=center width=\”80%\” border=0
cellspacing=1 cellpadding=0 bgcolor=\”$warna1\”><tr><td>\n”;
echo “<table width=\”100%\” border=0
cellspacing=1cellpadding=8
bgcolor=\”$warna2\”><tr><td>\n”;
echo “<center>”;
}
function TutupTabel()
{echo
“</td></tr></table></td></tr></table>\n”;
}
?>
<html>
<head> <title> LatihanFungsi2
</title></head>
<body>
<?php
BukaTabel(“red”, “#dddddd”);
print (“Initabelpertama”);
print (“<table border=1 width=100%>”);
print (“<tr><td width=33% align=center>
Kolom1 </td>”);
print (“<td width=33% align=center> Kolom2
</td>”);
print (“<td width=* align=center> Kolom3
</td> </tr>”);
print (“</table>”);
TutupTabel();
print (“<br>”);
BukaTabel(“blue”, “white”);
print (“Initabelkedua”);
TutupTabel();
?>
</body>
</html>
Nilai Balik
Umumnya fungsi memberikan nilai balik.
<HTML>
<HEAD><TITLE> Contoh fungsi dengan
nilai balik </TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function kuadrat($bilangan)
{
$tmp= $bilangan* $bilangan;return $tmp;
}
printf(kuadrat(5));
print(“<BR>\n”);
print(kuadrat(5.5));
?>
</BODY>
</HTML>
Nilai Argumen Bawaan
Perbedaan fungsi ini dengan fungsi sebelumnya
terletak pada argumen kedua.Jika argumen kedua tidak disebutkan pada saat
fungsi dipanggil, maka nilainya dianggap sama dengan1.
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh nilai argument
bawaan</TITLE></HEAD>
<BODY>
<?php
function tuliskar ($teks, $jumlah= 1) {
for ($i = 1;$i <= $jumlah;$i++)
print($teks); }
tuliskar(“P”,5); print(“<BR>\n”)
;tuliskar(“+”); print(“<BR>\n”);
tuliskar(“+”,1);
?>
</BODY>
</HTML>
2.8. Fungsi untuk Mengkonversi Data
PHP menyediakan perintah untuk melakukan konversi
dari suatu tipe data ke tipe data lain. Salah satunya:
Settype($suhu, “double”);
Akan membuat isi variable suhu diubah menjadi
bertipe double.
Fungsi
|
Keterangan
|
doubleval
|
Untuk memperoleh nilai bertipe
double berdasarkan nilai argument. Bentuk pemanggilan: doubleval (argument)
|
Intval
|
Untuk memperoleh niali bertipe
integer berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan : intval (argumen)
|
Strval
|
Untuk memperoleh nilai bertipe
string berdasarkan nilai argumen. Bentuk pemanggilan: strval (argumen)
|
Operasi dengan String
Operator titik (.) dan titik samadengan (.=)
Operator titik(.) berguna untuk menggabungkan dua
buah string.
Operator .=
Contoh:
$kata.= “Pagi”; identik dengan $kata= $kata. “Pagi”;
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Penggabungan
String</TITLE>
<BODY>
<?php
$kalimat= “Hai”;
$kalimat=
$kalimat. ” ” . “Selamat”;
$kalimat.= “belajarPHP”;
print($kalimat);
?>
</BODY>
</HTML>
Mendalami Perintah Printf
Fungsi printf mempunyai bentuk pemanggilan sebagai
berikut:
printf(format_string, argument …);
Format string menentukan format argumen dalam
tampilan browser.
Kode
|
Keterangan
|
D
|
Bilangan bulat
|
B
|
Bilangan biner bulat
|
O
|
Bilangan octal
|
X
|
Bilangan hexadesimal. Huruf
dinyatakan dalam huruf kecil
|
X
|
Bilangan hexadesimal. Huruf
dinyatakan dalam huruf besar
|
Penggunaan
perintah print bisa dengan tanda kurung atau bisa juga tidak. Contoh: print
(“Hallo”); identik dengan print “Hallo”;
Perintah
Echo adalah alternatif lain dari print.
Bentuk penggunaannya:
echo string
Contoh format printf
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
ContohPenggabunganString</TITLE>
<BODY>
<?php
$data = “45.5 derajatCelcius”;
printf(“Formatd:
%d <BR>\n”, $data);
printf(“Formatb:
%b <BR>\n”, $data);
printf(“Formato:
%o <BR>\n”, $data);
printf(“Formatx:
%x <BR>\n”, $data);
printf(“FormatX:
%X <BR>\n”, $data);
printf(“Formatc:
%c <BR>\n”, $data);
printf(“Formats:
%s <BR>\n”, $data);
printf(“Formatf: %f <BR>\n”, $data);
?>
</BODY>
</HTML>
Fungsi Dasar String
PHP menyediakan fungsi-fungsi yang berhubungan
dengan string.
Fungsi
|
Keterangan
|
strlen
|
Menghitung panjang string
|
Strtoupper
|
Mengubah menjadi huruf besar
|
Strtolower
|
Mengubah menjadi huruf kecil
|
ucfirst
|
Mengubah huruf pertama suatu
string menjadi huruf besar
|
ucwords
|
Mengubah huruf pertama
suatu kata menjadi huruf besar
|
Itrim
|
Menghilangkan spasi di awal/kiri string
|
rtrim
|
Menghilangkan spasi di akhir/kanan string
|
trim
|
Menghilangkan spasi di awal dan diakhir string
|
Substr
|
Mengambil suatu string dari
string yang lain (awal string-> 0)
|
Substr_count
|
Menghitung jumlah suatu
karakter/string dari string yang lain
|
Strpos
|
Mengetahui posisi suatu karakter dalam suatu string, dll
|
Fungsi Waktu
•Fungsi
check date
Fungsi
ini berguna untuk memeriksa kebenaran suatu tanggal.
Bentuk pemanggilannya: checkdate
(bulan,tanggal,tahun)
Semua
argumen bertipe integer. Hasilnya:
-TRUE,
jika tanggal yang menjadi argumennya adalah tanggal yang valid
-FALSE,
jika tanggal yang menjadi argumennya adalah tanggal yang tidak
valid (31 februari 2001)
•Fungsi
date
Fungsi
ini digunakan untuk memperoleh tanggal atau jam pada sistem (server).
Bentuk pemanggilannya: date (string_format)
Pelajari
string format untuk tanggal!
•Fungsi
microtime
Fungsi
ini menghasilkan waktu dalam satuan detik, dihitung semenjak tanggal 1 Januari
1970 jam 0:0:0. Nilai balik bertipe string.
•Fungsi
time
Fungsi
ini juga tidak memiliki argumen. Jadi bentuk pemanggilannya adalah time().
Kegunaannya sama dengan microtime tetapi nilai balik bertipe integer.
Contoh
Fungsi Waktu
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Date</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
printf(“1) date (\”D, d F Y\”) :
%s<BR>\n”, date(“D, d F Y”));
printf(“2) date (\”g, A\”) :
%s<BR>\n”,date(“gA”));
printf(“3) date (\”dS\”) : %s<BR>\n”,
date(“dS”));
?>
</BODY>
</HTML>
2.9. Menangani Berkas
v Fungsi fopen
Fungsi ini menghasilkan nilai balik bertipe
integer yang menyatakan bahwa anda bisa melakukan pengaksesan terhadap
berkas. Bentuk pemanggilan fungsi: fopen(nama_berkas, mode)
Model
|
Keterangan
|
r
|
Berkas hanya bisa dibaca.
Penunjuk berkas akan diletakkan diawal berkas
|
r+
|
Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Penunjuk berkas
akan diletakkan diawal berkas
|
w
|
Mode perekaman data. Berkas akan
diciptakan kalau belum ada. Kalau sudah ada, isinya akan dihapus.
|
w+
|
Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Berkas akan diciptakan kalau belum ada. Kalau
sudah ada, isinya akan dihapus.
|
a
|
Mode untuk penambahan data.
Penunjuk berkas diletakkan pada akhir berkas. Apabila berkas belum ada,
berkas akan diciptakan.
|
a+
|
Berkas dibuka dengan mode baca dan tulis. Penunjuk berkas akan
diletakkan diakhir berkas. Apabila berkas belum ada, berkas akan
diciptakan
|
v Fungsi fclose
Berguna untuk menutup berkas. Bentuk
pemanggilannya: fclose(pegangan)
Argumen pegangan menyatakan pegangan berkas yang
diperoleh saat memanggil fopen. Nilai balik fungsi ini dapat berupa:
-TRUE apabila berkas berhasi lditutup
-FALSE apabila berkas gagal ditutup
v Fungsi fputs
Fungsi ini digunakan untuk merekam data ke berkas.
Bentuk pemanggilannya: fputs (pegangan, data)
Fungsi
memberikan nilai balik berupa:
-TRUE
kalau data berhasil direkam
-FALSE
kalau data gagal direkam
v
Fungsi fgets
Fungsi
ini digunakan untuk membaca data yang terdapat dalam berkas. Bentuk
pemanggilan: fgets (pegangan, panjang)
v
Fungsi fgetc
Berguna
untuk membaca sebuah karakter dari berkas. Bentuk pemanggilannya: fgetc(pegangan)
Nilai
balik berupa sebuah karakter yang sedang ditunjuk oleh penunjuk berkas. Adapun
penunjuk berkas akan digeser ke posisi karakter berikutnya setelah data dibaca
Fungsi feof
Fungsi
ini berguna untuk memeriksa apakah penunjuk berkas sedang menuju akhir berkas
atau tidak. Bentuk pemanggilannya: feof(pegangan)
v
Fungsi fseek
Berguna
untuk memindahkan penunjuk kesuatu posisi dalam berkas. Bentuk
pemanggilannya: fseek(pegangan,ofset[,acuan])
Fungsi
rewind
Berguna
untuk meletakkan penunjuk berkas ke awal berkas. Bentuk pemanggilan:
rewind(pegangan)
Fungsi ftell
Berguna untuk memperoleh posisi penunjuk berkas.
Bentuk pemanggilannya: ftell(pegangan)
Fungsi fpassthru
Berguna untuk menampilkan seluruh data dimulai dari
posisi penunjuk berkas hingga akhir berkas. Bentuk pemanggilannya: fpassthru(pegangan)
Contoh Manangani Berkas
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh fpassthru</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php
$website =
$berkas= fopen($website,”r”);
if ($berkas)
fpassthru($berkas);
else
print(“Berkas$website tidak
dapat dibuka”);
fclose($berkas);
?>
</BODY>
</HTML>
2.10 Contoh Pemrogrman Web Sederhana
Tampilan Halaman Login
Tampilan Halaman Untuk Membuat Akun Baru
Tampilan Halaman Index
Tampilan Halaman Input Barang
Tampilan Halaman Lihat Barang
Tampilan Halaman Input Data Karyawan
Tampilan Halaman Lihat Data
Karyawan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Didalam PHP terdapat memiliki banyak bagian yang
masing-masing mempunyai fungsi dan kegunaan sendiri sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang terjadi. Oleh karena itu kita harus
mempelajari dengan telilti,,supaya dapat
3.2. Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik,seorang programmer
sebaiknya: Menguasai bahasa pemrograman.
Dalam penulisan kode program harus teliti
- Sintaks dan semantik bahasa
pemrograman haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda
- Bahasa programmer yang baik haruslah
berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real,
pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object
Konsep dasar
pemrograman meliputi proses bagaimana mengimplementasikan urutan langkah untuk
menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga terbentuk suatu
algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma
hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang
dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari algoritma
yang disusun.
Untuk menciptakan
suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga
memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas
penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program. Standar-standar
tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan
kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun
dengan adanya standar akan membuat program menjadi konsisten dan mudah untuk
dikembangkan.
DAFTAR PUSTAKA